• Showing posts with label Web Server. Show all posts
    Showing posts with label Web Server. Show all posts

    Sunday, April 3, 2016

    Cara Mengubah Port Default MySQL di XAMPP

    Indra Setyawantoro


    Pada artikel sebelumnya kita telah mempelajari cara mengganti port default apache di XAMPP. Sekarang kita akan mempelajari cara mengubah port default MySQL di XAMPP. Secara default, MySQL Server menggunakan port 3306.


    Cara Mengubah Port Default MySQL di XAMPP

    Cara mengubah port MySQL hampir sama dengan mengubah port Apache, hanya berbeda file konfigurasinya, yaitu file my.ini. Sama seperti saat mengubah port apache, Kita bisa mengubah port MySQL melalui XAMPP Control Panel atau mengakses file tersebut secara manual pada folder instalasinya. Contoh jika XAMPP diinstall di C:\xampp, maka lokasi foldernya akan berada di C:\xampp\mysql\bin.

    Sekarang jalankan XAMPP Control Panel. Jika MySQL Server sedang berjalan, silahkan matikan terlebih dahulu. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:

    Klik tombol config pada bagian actions MySQL, kemudian pilih my.ini.


    Kemudian pada file my.ini yang telah terbuka, Cari baris “port = 3306” untuk MySQL client seperti gambar dibawah ini. Kemudian ubah “port = 3306” menjadi “port = 3307”.


    Masih di file yang sama, cari baris “port = 3306” untuk MySQL server seperti gambar dibawah ini. Kemudian ubah “port = 3306” menjadi “port = 3307”. Jika sudah simpan pengaturan dan tutup file my.ini.


    Sekarang jalankan XAMPP Contol Panel, lalu klik Start pada MySQL. Jika pada bagian port sudah berubah menjadi 3307 dan tidak ada error berarti kita telah sukses mengubah port MySQL.


    Cara Mengubah Pengaturan Port MySQL untuk phpMyAdmin

    Selanjutnya agar phpMyAdmin bisa mengakses database MySQL, kita harus mengubah file kofigurasinya. Caranya, klik tombol config pada bagian actions apache, kemudian pilih phpMyAdmin (config.inc.php). Atau kita juga bisa mengakses file tersebut secara manual pada folder instalasinya. Contoh jika XAMPP diinstall di C:\xampp, maka lokasi filenya akan berada di C:\xampp\phpMyAdmin\config.inc.php.


    Kemudian cari baris $cfg['Servers'][$i]['host'] = '127.0.0.1'; pada file config.inc.php yang telah terbuka, seperti gambar dibawah ini. Lalu ubah menjadi $cfg['Servers'][$i]['host'] = '127.0.0.1:3307';


    Jika sudah diubah, simpan pengaturan dan tutup file config.inc.php. Kemudian buka XAMPP Contol Panel, jalankan kembali Apache dan MySQL. Selanjutnya coba buka phpMyAdmin, jika berjalan seperti pada gambar dibawah ini dan tidak muncul error maka kita telah berhasil mengubah port default MySQL dan Mengubah pengaturan port MySQL untuk phpMyAdmin.


    Dalam artikel ini kita telah mempelajari cara mengubah port default MySQL di XAMPP. Semoga artikel ini bermanfaat dan jika ada yang mengalami kesulitan atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan berikan komentar dibawah.

    Saturday, April 2, 2016

    Cara Mengubah Port Default Apache di XAMPP

    Indra Setyawantoro

    XAMPP adalah paket instalasi perangkat lunak open source yang digunakan oleh pengembang aplikasi web untuk mempermudah dalam proses instalasi tool-tool yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi web. Di dalam paket instalasi XAMPP terdiri dari beberapa software opensource, salah satu software tersebut adalah web server apache.
    Apache merupakan salah satu software web server paling populer yang digunakan saat ini. Karena memang sangat kompatibel dan lebih mudah dalam settingnya juga. Secara default, web server Apache dalam aplikasi XAMPP menggunakan port 80 dan 443 (untuk SSL).


    Dalam beberapa kasus, ada kalanya ketika kita ingin menjalankan Apache pada XAMPP Control Panel, program tidak bisa running, bahkan muncul pesan informasi ERROR dengan tulisan berwarna merah seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya Cara Mengatasi Error: Port 80 In Use By “Unable To Open Process” Pada XAMPP.
    Hal ini biasanya terjadi karena di komputer telah terinstall dan sudah berjalan sebuah aplikasi yang menggunakan port 80. Port 80 adalah port default untuk sistem Hypertext Transfer Protocol (HTTP), sehingga banyak aplikasi lain yang juga menggunakan port yang sama. Jika sebuah port sudah digunakan, maka aplikasi lain tidak bisa menggunakan port yang sama.

    Pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengganti port default apache di XAMPP agar semua aplikasi bisa berjalan dengan lancar tanpa harus kita matikan salah satu proses aplikasinya. Dengan cara mengganti port ini juga kita bisa menjalankan dua web server sekaligus.

    Cara Mengubah Port Default Apache di XAMPP

    Untuk mengubah port default apache, kita harus mengedit file konfigurasi apache, yaitu file httpd.conf. Kita bisa mengubahnya melalui XAMPP Control Panel atau mengakses file tersebut secara manual pada folder instalasinya. Contoh jika XAMPP diinstall di C:\xampp, maka lokasi foldernya akan berada di C:\xampp\apache\conf.

    Sekarang kita akan coba mengubahnya melalui XAMPP Control Panel. Jika web server apache sedang berjalan, silahkan matikan terlebih dahulu. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:

    Klik tombol config pada bagian actions apache. Dari menu yang tersedia, klik Apache (httpd.conf).


    Kemudian akan tampil file konfigurasi apache di Notepad atau text editor lainnya. Lalu pada file httpd.conf yang telah terbuka, Cari kata “Listen 80”, kemudian ubah angka 80 ini menjadi port baru. sebagai contoh kita akan ubah menjadi “Listen 8080”.


    Masih di file yang sama, cari kata “ServerName localhost:80” kemudian ubah menjadi “ServerNamelocalhost:8080“. Jika sudah simpan pengaturan dan tutup file ini.


    Selanjutnya ubah pengaturan port SSL apache. Klik tombol config pada bagian actions apache. Dari menu yang tersedia, klik Apache (httpd-ssl.conf).


    Setelah file konfigurasinya terbuka, cari kata “Listen 443 dan ubah menjadi “Listen 4433”.


    Masih di file yang sama, cari kata “VirtualHost _default_:443” kemudian ubah menjadi “VirtualHost _default_:4433


    Kemudian langkah terakhir, masih di file yang sama cari kata “ServerName localhost:443” atau jika tidak ada cari kata “ServerName www.example.com:443” dan ubah menjadi “ServerName localhost:4433” atau “ServerName www.example.com:4433”. Jika sudah selesai kemudian simpan pengaturan dan tutup file ini.


    Sekarang jalankan XAMPP Contol Panel, lalu klik Start pada Apache. Jika pada bagian port sudah berubah menjadi 8080 dan 4433 dan tidak ada error berarti kita telah sukses mengubah port apache.



    Cara Menjalankan Localhost Setelah Mengganti Port
    Karena port default dari apache sudah kita ganti dari sebelumnya port 80 menjadi port 8080, ini berpengaruh juga ketika kita memanggil halaman localhost. Ketika port XAMPP masih menggunakan port default (port 80), untuk memanggil halaman localhost cukup dengan membuka browser kemudian pada address bar ketikan http://localhost/ maka halaman localhost akan terbuka dan bisa diakses. Namun ketika port sudah diganti menjadi 8080, cara ini tidak bisa digunakan lagi. Lalu bagaimana caranya? Caranya adalah dengan menambahkan angka port setelah penulisan http://localhost/. Sebagai contoh, karena portnya sudah diubah menjadi 8080, maka alamatnya menjadi http://localhost:8080/. Jika kita ingin menjalankan aplikasi web yang sudah kita buat sebelumnya, misalnya terdapat folder websiteku di htdocs maka alamat folder tersebut akan menjadi http://localhost:8080/websiteku/.


    Dalam tutorial kali ini kita telah mempelajari cara mengganti port default apache di XAMPP. Dengan demikian tidak akan terjadi lagi error yang disebabkan penggunaan port yang sama. Dengan cara ini juga kita bisa menjalankan beberapa web server pada saat bersamaan dengan menggunakan port yang berbeda-beda.

    Pada tutorial selanjutnya saya akan membahas bagaimana cara mengubah port default MySQL di XAMPP. Semoga bermanfaat..

    Friday, April 1, 2016

    Cara Mengatasi Error: Port 80 in use by “Unable to open process” pada XAMPP

    Indra Setyawantoro

    Ketika pertama kali saya menggunakan aplikasi XAMPP saya mengalami gangguan saat ingin menjalankan Apache pada XAMPP Control Panel. Saat saya mengklik tombol start Apache di XAMPP Control Panel, proses langsung berhenti (stop). Saya lihat di bagian log muncul pesan error: Port 80 in use by “Unable to open process”.


    Baris error XAMPP: Port 80 in use by “Unable to open process” sebenarnya terjadi karena port 80 untuk web server apache sudah terpakai. Hal ini biasanya terjadi karena di komputer telah terinstall dan sudah berjalan sebuah aplikasi yang menggunakan port 80. Port 80 adalah port default untuk sistem Hypertext Transfer Protocol (HTTP), sehingga banyak aplikasi lain yang juga menggunakan port yang sama. Jika sebuah port sudah digunakan, maka aplikasi lain tidak bisa menggunakan port yang sama.

    Port adalah suatu mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Sederhananya, port adalah jalur komunikasi antar aplikasi komputer. Setiap aplikasi (terutama yang berkaitan dengan jaringan) membutuhkan sebuah port untuk saling berkomunikasi. nomor port ini bisa diubah tergantung keperluan. Angka port yang bisa diinput adalah dari 0 hingga 65535.

    Sebagai contoh, aplikasi FTP menggunakan port 20 dan 21, aplikasi Secure Shell (SSH) memakai port 22, dan aplikasi Hypertext Transfer Protocol (HTTP) menggunakan port 80. Untuk mengetahui daftar lengkap nomor port ini bisa mengunjungi: wikipedia.org.

    Kembali lagi ke topik masalah, pada artikel ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara mengatasi error: Port 80 in use by “Unable to open process” pada XAMPP. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui nama aplikasi yang menggunakan port 80. Kita bisa mengetahuinya dari informasi error pada XAMPP Control Panel. Setelah nama aplikasi diketahui, kita akan mematikan proses aplikasi tersebut agar apache bisa dijalankan. Saya akan memberikan dua contoh kasus yang berbeda.

    Contoh kasus yang pertama, pesan error yang muncul ketika menjalankan apache:


    Dari pesan error diatas, kita bisa langsung mengetahui aplikasi yang menggunakan port 80 yaitu “vmware-hostd.exe”. Jika aplikasi nya sudah diketahui kita bisa menghentikan proses aplikasi tersebut dengan menggunakan Task Manager atau Command Prompt.

    Contoh kasus yang kedua, pesan error yang muncul ketika menjalankan apache:


    Dari contoh kasus diatas, pesan error tidak memberitahukan nama aplikasinya. Sehingga kita tidak mengetahui aplikasi apa yang menggunakan port 80. Tetapi kita bisa mencarinya dari keterangan: “with PID 3068”.

    PID adalah singkatan dari “process ID”, yakni identitas internal sebuah aplikasi oleh sebuah sistem operasi. Nomor PID ini kemungkinan besar akan berbeda-beda, tergantung urutan proses yang sedang berjalan. Untuk mencari tahu nama aplikasi berdasarkan nomor PID, kita bisa menggunakan Task Manager atau Command Prompt.

    Pada artikel ini saya menggunakan Command Prompt untuk mencari nama aplikasi berdasarkan nomor PID dan menghentikan proses aplikasinya. Langsung saja ikuti langkah-langkah berikut.

    1. Buka Command Prompt dengan cara klik Start –> All Programs –> Accessories –> Command Prompt (atau bisa juga dengan menekan Windows+R kemudian ketik cmd, lalu enter)


    2. Setelah Command Prompt muncul, ketikan tasklist lalu enter, tampilannya akan seperti gambar di bawah:


    3. Kemudian cari nama aplikasi dengan PID 3068. Dari gambar diatas kita bisa mengetahui nama aplikasi yang memakai port 80 adalah “httpd.exe”

    4. Selanjutnya ketikan “tskill 3068” (tanpa tanda kutip)  kemudian enter, maka akan mematikan proses httpd.exe.

    Sekarang Kita jalankan kembali XAMPP Control Panel, kemudian klik tombol start pada Apache. Jika semuanya berjalan lancar, maka Apache sudah bisa berjalan menggunakan port 80.


    Jika cara diatas sudah dijalankan dan masih terdapat error, solusi alternatif berikutnya adalah dengan mengganti port Apache dan MySQL. Bagaimana langkah-langkah nya, akan saya bahas pada artikel berikutnya.


    Monday, June 15, 2015

    Instalasi Web Server Apache, PHP, dan MySQL dengan XAMPP pada Windows

    Indra Setyawantoro
    Tidak seperti kode HTML yang dapat langsung berjalan di web browser, halaman web yang ditulis dengan PHP harus diproses dalam sebuah aplikasi yang dinamakan Web Server. Web server inilah yang akan menerjemahkan kode PHP menjadi HTML dan mengirimnya ke web browser untuk ditampilkan.
    Untuk aplikasi web server, terdapat beberapa pilihan. Saat ini web server yang sering digunakan adalahApacheNginx, dan Microsoft IIS. Apache dan Nginx merupakan aplikasi open source dan dapat digunakan dengan gratis.
    Pada artikel kali ini saya akan menuliskan tentang panduan Instalasi Web Server Apache dengan XAMPP.XAMPP  adalah paket instalasi program yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. XAMPP sendiri merupakan singkatan dari aplikasi dalam paketnya, yaitu: X (berarti cross-platform, maksudnya tersedia dalam berbagai sistem operasi), Apache Web Server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan menginstall XAMPP, secara tidak langsung kita telah menginstall keempat aplikasi tersebut.
    Dalam tutorial ini saya menggunakan sistem operasi Windows 8.1, web browser Mozilla Firefox, dan XAMPP versi 1.8.3 dalam bentuk file exe sebesar 139 MB. Anda juga bisa menggunakan XAMPP versi portable yang memiliki ukuran file lebih kecil.

    Cara Menginstall XAMPP Server

    Download aplikasi XAMPP for Windows di link berikut: XAMPP 1.8.3.
    Setelah aplikasi installer XAMPP berhasil di unduh, jalankan file instalasi XAMPP dengan cara klik dua kali pada file tersebut.
    Apabila pada komputer terpasang anti virus, akan muncul jendela peringatan untuk sementara mematikan anti virus. Anda boleh mengikuti instruksi ini, atau mengabaikannya dan lanjut ke tahap selanjutnya.

    Jika anda menggunakan Windows Vista atau 7, akan muncul tampilan peringatan untuk tidak menginstall XAMPP pada folder default di C:\Program Files. Hal ini disebabkan proteksi keamanan dari Windows akan menghalangi beberapa fitur dari XAMPP. Karena itu sebaiknya folder instalasi XAMPP kita pindahkan keD:\XAMPP.

    Setelah 2 jendela peringatan diatas, akan muncul jendela tampilan awal instalasi XAMPP, klik Next untuk melanjutkan.

    Tampilan berikutnya adalah “Select Component”, pada layar ini anda bisa memilih aplikasi apa saja yang akan diinstall. Disarankan untuk membiarkan pilihan default, dalam hal ini semua aplikasi akan diinstall. Namun jika anda memiliki kendala akan keterbatasan ruang harddisk, anda bisa memilih aplikasi penting seperti Apache, MySQL, PHP, dan phpmyadmin. Setelah itu, lanjutkan dengan klik tombol Next.

    Tampilan berikutnya adalah “Installation Folder”. Secara default XAMPP akan diinstal pada direktoriC:\xampp. Anda dapat mengubah folder instalasi default XAMPP ke folder lain, dalam contoh ini saya akan memindahkannya ke D:\xampp. Lalu klik Next untuk melanjutkan.

    Tampilan layar “Bitnami for XAMPP” adalah iklan produk installer CMS dari XAMPP. Jika Anda ingin tahu lebih jauh tentang Bitnami, centanglah pilihan “Learn more about BitNami for XAMPP”. Karena kita tidak memerlukannya saat ini, hapus centang dari pilihan “Learn more about BitNami for XAMPP”, lalu klik tombol Next.


    Jika semuanya berjalan lancar, tampilan berikutnya adalah “Ready to Install”, klik tombol next untuk memulai proses instalasi.



    Proses instalasi akan berjalan beberapa saat, hingga layar tampilan menjadi “Completing the XAMPP”. Biarkan ceklist “Do you want to start the Control Panel now?” karena kita akan langsung mencoba XAMPP setelah ini.

    Setelah XAMPP berhasil diinstal, Akhiri proses installasi XAMPP dengan klik tombol Finish. Lalu akan muncul layar “XAMPP Control Panel”. Pada jendela inilah kita akan menjalankan seluruh aplikasi yang ada di XAMPP, yang diantaranya adalah Apache Web Server dan MySQL.
    Untuk test drive dari XAMPP, langsung saja klik tombol Start pada bagian Action Apache dan MySQL. Sesaat kemudian Module Apache dan MySQL akan berwarna hijau menandakan aplikasi Web server Apache dan Database MySQL sudah berjalan.

    jika firewall terpasang dalam komputer anda, akan muncul jendela peringatan untuk membolehkan web server Apache berjalan melewati firewall. Pastikan untuk melewatkan web server Apache tersebut dengan mencentang checklist yang tersedia, lalu klik Allow access.

    Selanjutnya buka web browser Mozilla Firefox. Pada kolom address ketikkan localhost, lalu tekan Enter.

    Jika anda melihat halaman XAMPP, berarti instalasi XAMPP telah berhasil dan Web Server Apache telah berjalan.

    Pilih bahasa yang digunakan, kemudian akan muncul halaman seperti berikut

    Sampai disini, XAMPP telah berhasil diinstal dan kita telah siap untuk mulai mempelajari PHP dan MySQL.
    Semoga bermanfaat..

    Monday, May 25, 2015

    Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting

    Indra Setyawantoro

    Apa itu Web Server ?

    Web Server adalah perangkat lunak dalam server yang berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.


    Jenis-jenis Web Server

    Saat ini tersedia banyak aplikasi web server diantaranya adalah Apache Web Server, Apache Tomcat, Internet Information Service (IIS), Light HTTP, Jigsaw, Sun Java System Web Server, Xitami Web Server dan Zerus Web Server.  Berikut ini penjelasan web server yang sering digunakan.


    Apache Web Server

    Apache Web Server (Server Web/WWW Apache) adalah server web yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.
    Apache merupakan perangkat lunak opensource, dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

    IIS (Internet Information Service)

    IIS atau Internet Information Service adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 server, Widows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (Application Layer).


    Apache Tomcat

    Apache Tomcat adalah sebuah open source web server yang dikembangkan oleh Apache Sofware Foundation (ASF). Tomcat mengimplementasikan Java Servlet dan juga Java Servlet Page (JSP) spesifikasi dari Oracle Corporation, dan menyediakan HTTP web server yang bisa dijalankan dengan kode java.



    Server Side Scripting

    Server Side Scripting merupakan sebuah teknologi scripting atau pemrograman web dimana script(program) dikompilasi atau diterjemahkan di server. Dengan server side scripting, memungkinkan untuk menghasilkan halaman web yang dinamis.
    Beberapa contoh Server Side Scripting (Programming) :
    1. ASP (Active Server Page) dan ASP.NET
    2. ColdFusion (http://www.macromedia.com/software/coldfusion)
    3. Java Server Pages (http://java.sun.com/products/jsp/)
    4. Perl (http://www.perl.org)
    5. Phyton (http://www.python.org)
    6. PHP (http://www.php.net)
    Demikian artikel Pengenalan Web Server dan Server Side Scripting. Pada artikel selanjutnya saya akan menjelaskan bagaimana proses instalasi web server local atau offline menggunakan Apache Web Server.
    Semoga bermanfaat..

      Copyright © 2015 - 2023 Indra Satya. All rights reserved. Blogger Templates